makin kesini makin banyak parpol yang sibuk menggencarkan kampanye-nya..
saking sibuk kampanye, mungkin jadi melalaikan pekerjaan-nya. apalagi sekarang kampanye-kampanye makin banyak yang gak masuk akal walaupun sah-sah saja.
ada yang mengadakan syukuran yang nasi bungkusnya diselipi stiker atau pamflet parpol, walaupun cuma undangan sunatan biasa. ada yang membuat semacam banner di warung nasi yang berisi harga makanan dan minuman serta dilengkapi photo caleg tersebut sebagai latar belakangnya. ada yang mendongkrak nama caleg-nya dengan nama orang terkenal lainnya. haaah dan makin banyak lagi lainnya. hal ini malah suka membuat saya tersenyum meringis. entah karena memang lucu atau bagaimana, para pembesar caleg, kami sebagai masyarakat biasa tidak sebodoh yang kalian pikirkan. lebih baih cari alternatif lain selain membodohi rakyatmu ini.
beberapa saat yang lalu, saya ngobrol caleg pertama sebuah partai perjuangan Dapil Bandung. kita membicarakan tentang masyarakat yang kemungkinan besar akan menjadi golput.
memangnya salah pak kalau kita memilih Golput?
bukan salah, tapi tidak benar. masyarakat punya hak untuk memilih kok.
tapi kan hak boleh diterima atau ditolaak pak?
ya, kenapa harus dtolak, kalau mereka mau bangsanya maju, ya pilihlah sesuai dengan keinginan mereka.
tapi, mungkin juga masyarakat dibingungkan dengan banyaknya pilihan caleg?
ya, semua orang boleh berusaha kan? siapapun, masyarakat kecil juga boleh mencoba kok.
tapi kena tembok biaya ya pak. nah, bagaimana menurut bapak tentang orang-orang yang memilih golput.
semua itu pilihan, hidup itu pilihan, mau mati atau hidup. kalo pilih mati masih ada pilihan lagi, mau masuk surga atau neraka. yang gak tau masuk surga atau neraka siapa? orang gila kan? ya berarti yang gak bisa memilih cuma orang gila.
tapi kan golput juga sebuah pilihan pak.
ya terserah kalo mau dibilang orang gila.
haduuhh.. dan sejam berikutnya saya diceramahi dengan hal yang sama.
hehehe..
bukannya golput juga adalah sebuah pilihan? jika kita dihadapkan oleh berbagai macam pilihan yang sangat banyak dan membuat pusing sendirinya, tidak bisakah kita hanya diam dan berdoa?
kata dosen saya ketika mendiskusikan tentang hal ini, beliau bilang "ya udah kalo gak mau milih juga gak apa-apa. tapi nanti jangan ikut-ikutan demo kalo ada yang ganjil dengan pemerintahan kita. Lah wong gak ikut milih, tapi mau mengkritik pemerintah kita, harusnya gak usah ikut campur dong..
heu..
si bapak bisa aja.. bener juga ya..
jangan-jangan, orang yang turun ke jalan untuk demo, ternyata golput semua, hahaha..
yaa dengan kertas pemilihan yang sa'ablag-ablag kayak koran disuruh milih salah satu gambar. kayaknya partai no 1 akan diuntungkan deh.. sapa sih? Hanura ya?
bener banget. thx buat info-nya..
BalasHapus