Jumat, 11 Desember 2009

fenomena facebook


Dulu ketika saya duduk di SMA, 4 tahun yang lalu, facebook belum menjamur seperti sekarang ini. Saat itu, teman saya baru 15 orang. 3 orang teman SMA, 5 orang tidak kenal dan sisanya orang luar negeri. Lucunya, saya lebih sering berinteraksi dengan orang luar negeri tersebut. Ada seorang yang bernama Fernando, berasal dari daerah Latin, dan saya memanggilnya Ando (ga banget panggilannya). Dia tidak bisa bahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia, tapi entah mengapa kami bisa nyambung, padahal umur dia sekitar 30 tahunan. Dengan menggunakan bahasa-bahasa planet kita membicarakan tentang facebook. Bagaimana perkembangan di negaranya. Ternyata 4 tahun yang lalu, di negaranya belum heboh seperti sekarang ini juga, bahkan dia belum mempunyai teman dari negaranya sendiri.

Sekarang jangan tanya, siapa sih hari gini yang ga punya facebook?? adik? mama? papa? nenek? kakek? semuanya lengkap dijadikan siblings. Seolah-olah mempunyai facebook adalah suatu keharusan untuk bersosialisasi. Bahkan ada teman yang menanyakan facebook saya, tapi saya bilang tidak punya, dia malah marah-marah dan berniat untuk membuatkan account untuk saya. Apakah nantinya kita harus menuliskan keterangan seperti: "Mempunyai Facebook : IYA" di KTP kita???

Nggak sedikit juga pengguna facebook terkena masalah dengan content-content yang dia masukkan ke dalam facebooknya. seseorang dipecat karena dianggap membohongi perusahaan, orang bunuh diri gara-gara istri ganti status jadi single, model pria pengumuman akan bunuh diri, ke-GAP selingkuh, dan lain-lain. benar-benar hal yang ga penting bisa menjadi suatu masalah. Mending kayak zaman dulu aja, tenang, damai, dan tentram. kalau ada perlu surat-suratan, telpon-telponan atau telepati.

Sebegitu pentingnya jejaring sosial seperti facebook di negara kita, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak mempunyai account facebook. Indonesia memang selalu unggul dalam hal-hal nyeleneh seperti paling banyak pengguna handphone, paling banyak koruptor, paling banyak ekspor TKW. Ya ampun. Coba aja yang paling banyak duitnya, yang paling banyak penghasilan alamnya, yang paling banyak lapangan pekerjaannya. Dasar (jadi marah-marah sendiri).

By the way, fenomena facebook nampaknya belum berakhir. Dan saya masih menunggu kapan fenomena ini akan berakhir. Tapi jangan sampai, please banget jangan sampai, orang-orang yang eksis di facebook jangan sampai berpaling ke twitter..

Kamis, 03 Desember 2009

DISTORSI



let the camera singing

Rabu, 02 Desember 2009

Perang Batin Sang Komandan

Di bawah pohon rindang, lelaki separuh baya itu terduduk lelah, nafasnya ngos-ngosan dengan peluh mengalir di wajahnya. Suara adzan sayup terdengar dari Mesjid Raya Agung, menambah sendu suasana di pinggiran Jalan Dalem Kaum itu. Hari itu ia tampil gagah dengan seragam hijau, sepatu boots-nya yang tampak dilepas dan disimpan di sebelahnya, kakinya terluka.

Kamis pekan lalu adalah hari dimana Umar Sayid, Komandan Peleton (Danton) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merazia pedagang kaki lima (PKL) dan becak di kawasan 7 titik 6 jalur. Sebanyak 17 gerobak dagangan dirazia dan diangkut ke atas truk-truk yang sudah disediakan. “Ini akibatnya mengambil barang punya rakyat” katanya sambil menunjuk luka di kakinya. Luka itu disebabkan karena tarik menarik gerobak dengan seorang pedagang kupat tahu yang mangkal di Jalan Jakarta, Cicadas.

Umar biasa melaksanakan apel pagi jam 7 pagi di markasnya di Jalan Martanegara no.4 Bandung, guna mengumumkan dimana saja akan dilakukan razia kepada anak buahnya. Selesai apel, Umar dan anak buahnya berangkat mulai ke Jalan Jakarta, Jalan Diponegoro, Jalan Ir. H. Juanda (Dago), Jalan Merdeka, Jalan Braga dan berakhir di Jalan Asia Afrika. Dari tempat-tempat itu, Umar hanya mengangkut gerobak dari Jalan Jakarta saja, sedangkan gerobak dan becak di tempat lain hanya diberi peringatan dan disuruh pindah.

Menjalani pekerjaan sebagai danton, membuat hidup Umar bagaikan roller coaster. Bukan keinginannya untuk menyita gerobak dagangan, dimana itu menjadi pendapatan masyarakat. Seperti merampas sepiring nasi rasanya, ujarnya. Umar juga tidak pernah menyangka akan tega untuk mengambil hak para pedagang kecil, “ya bagaimana lagi, itu kan sudah menjadi kewajiban saya sebagai danton,” gumamnya.

Dia pun mengharapkan Pemerintah Kota Bandung dapat menyediakan tempat-tempat berjualan untuk pedagang kaki lima di daerah-daerah tertentu. Agar tidak perlu ada kucing-kucingan antara Satpol PP dengan pedagang kecil yang biasanya terjadi. Tapi apa daya penyediaan lokasi belum memadai, pemerintah belum bisa mengupayakan tempat untuk mereka berdagang di daerah keramaian. Selain tidak ada dana yang disediakan untuk itu, pemerintah pun kurang memperhatikan pedagang yang mendapat nafkah dari situ.

Gerobak yang disita langsung diserahkan ke markas Satpol PP di Jalan Martanegara No 4 Bandung untuk diperiksa oleh penyidik dan dimasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Disini gerobak disortir oleh petugas mana yang masih layak pakai dan mana yang sudah rusak. Yang sudah rusak disimpan di gudang, sedangkan yang masih layak pakai disimpan di pengadilan.

Jika ada pedagang yang ingin mengambil gerobaknya kembali, dapat mengikuti sidang di pengadilan dan membayar denda Rp 50 ribu atau kurangan 3 bulan penjara. Untuk yang mempunyai uang, bisa menebus gerobaknya hanya dengan Rp 50 ribu saja. Biasanya pedagang itu mengikuti sidang pengadilan daripada dikurung 3 bulan penjara.

Saat istirahat telah habis, para Satpol PP menaiki kembali truk-truk yang dipenuhi oleh gerobak. Termasuk danton yang bersusah payah menaiki mobil utama, karena kakinya masih terluka. Hari ini tugas mereka sudah selesai, tugas sebagai penegak hukum. Saatnya kembali ke rumah masing-masing dengan kekesalan yang ada di dalam hati mereka. Iring-iringan truk itu menjauh, kemudian hilang di belokan.

try it and see what you've got!!





nicebunny.com

Minggu, 14 Juni 2009

photo session pliss ..

sangat-sangat berterima kasih dengan yang namanya selftimer.. karena disaat pergi berdua, dimana nggak ada satu orangpun yang bisa membantu motoin, tapi berkat afa SELFTIMER yang sangat jenius.. jadi weh bisa bergaya.. buat kalian, yang mau beli kamera, ingat ! harus ada selftimernya yaa (perasaan di semua kamera ada ya??) .. enjoyed it..


*permen yang dulu pisan, permen cincin, hihi, nemuu..*


*hijau banget dah ?? *

*awan ungu seungu jaketku*


*BW tetap yang terbaik*

*pacar kesayanganku*


*jangan pergi lagi yaa, awannya udah itemm*



*bibir berdarah gara-gara kena tripod, dasar sial !*



*pull me closer to youu pliss*


*we already love each other*


*waaaauww*



*dah ah capee popotoan ajaa*

Jumat, 12 Juni 2009

oleh-oleh liputan

pasar buku bekas di Jl. Dewi Sartika Bandung.
dengan take 3 kali akhirnya berhasil juga.. ffiiiuuuhh....
banyak yang liatin gara2 liputan pas bubasran anak sma..
yang pasti, lega soalnya tugasku selesai..

Minggu, 26 April 2009

Warga Gempolsari Mengira Surat Suara Masih Dicoblos

BANDUNG,(JURNAL).-

Warga Kelurahan Gempolsari masih belum faham bagaimana cara untuk mengisi kertas suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu), Kamis (09/04). Dari 300 surat suara yang disediakan, 41 diantaranya dinyatakan tidak sah oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Beberapa warga menggunakan pulpen yang disediakan untuk mencoblos kertas suara tersebut bukan untuk mencontreng, hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan warga dalam menggunakan hak pilihnya.

Kurangnya sosialisasi para panitia kepada masyarakat dalam bagaimana cara memilih calon legislatif pada pemilu kemarin, membuat beberapa warga di kebingungan. Kejadian serupa juga telah terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sekitar, warga dibuat kebingungan karena diberi 4 surat suara yang berbeda dan lebar kertas yang tidak muat dibentangkan dalam TPS tersebut. Tidak sedikit juga yang mencontreng dua calon legislatif dalam satu lembar surat suara, yang tentu saja menambah besar jumlah surat suara yang tidak sah.

Sehari sebelumnya, Ketua RT Kelurahan Gempolsari, Iyus Rustamaji yang menjadi Ketua KPPS mengadakan rapat untuk menanggulangi berbagai kendala yang diperkirakan akan terjadi saat pencontrengan.

“Alhamdulillah pemungutan suara terjadi dengan aman, tanpa ada hambatan dan gangguan dari pihak-pihak tertentu,” kata Yus, “walaupun saya kecewa tidak semua warga saya yang terdaftar mengikuti pencontrengan ini, ada sekitar 74 suara yang tidak terpakai karena ketidakhadiran warga”.

Hal ini disinyalir karena semakin banyak partai dan bertambahnya juga calon-calon legislatif yang menjagokan diri dalam pemilu tahun ini, bahkan ini menjadi pemilu yang sensasional dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Bukan tidak mungkin bagi warga yang menjadi malas untuk memilih satu dari banyaknya partai dan calon legislatif. Bukan kesalahan dari masyarakat jika memilih menjadi golongan putih (golput) dengan tidak memilih siapa-siapa, walaupun banyak orang yang mengingatkan untuk tidak menjadi golput karena hal ini menentukan nasib Negara Indonesia 5 tahun ke depan.

Kamis, 16 April 2009

beberapa dari gedebage..

semua atasan yang disini harganya 5000 perak lhoo..







Selasa, 07 April 2009

teruskanlah

Pernahkah kau bicara Tapi tak didengar
Tak dianggap sama sekali…
Pernahkah kau tak salah Tapi disalahkan
Tak diberi Kesempatan

Kuhidup dengan siapa
Ku tak tau kau siapa
Kau kekasihku tapi
Orang lain bagiku

Kau dengan dirimu saja
Kau dengan duniamu saja
Teruskanlah… teruskanlah

apa ada yang pernah berada dalam keadaan kayak gini?
saya pernah. kemarin, sekarang dan entah sampai kapan.


thx to TERUSKANLAH-AGNES MONICA..

apakah wartawan adalah sebuah profesi?

pernah melihat iklan pendidikan yang memberitahukan sekolah gratis?
ada dialog yang mengatakan. bapaknya boleh menjadi loper koran, tapi anaknya bisa menjadi wartawan. otak saya langsung berpikir cepat. apakah sekarang wartawan menjadi salah satu pekerjaan yang bisa dikategorikan sebagai cita-cita?apakah sekarang wartawan sama dengan yang namanya polisi, dokter, pengacara bahkan atlit? kalau saya pikir-pikir, berbeda. polisi, dokter dll harus melalui jalan yang sangat sulit untuk bisa menjadi profesi tersebut. sedangkan untuk jadi wartawan, saya kira siapa saja bisa menjadi wartawan. jika polisi, dokter dll ada pendidikannya, pelatihannya, surat izinnya, bahkan sampai disumpah. apa wartawan juga melakukan hal seperti itu? saya nggak tahu tapi aneh juga melihat pekerjaan wartawan saat ini (bukan bermaksud mencela sapa-sapa, apalagi saya sebenarnya pengen jadi wartawan juga, heuu). ada yang menyimpang, mungkin bisa dikatakan wartawan bodrex atau wartawan amplop, yaitu wartawan yang menerima amplop dari narasumber untuk menaikkan nilai beritanya, atau bahkan wartawan itu sendiri yang meminta amplop (tentu saja dalam amplop tersebut sudah ada uangnya) kepada narasumber, alias pemerasan. dosen saya pernah beberapa kali bercerita tentang beberapa wartawan yang meminta amplop seusai wawancara. atau bahkan dalam satu event tertentu ada yang dikenal sebagai calo wartawan yang mengejar2 dosen saya untuk memberikan list nama yang isinya nama-nama wartawan semua untuk diberikan amplop. karena dosen saya memang sudah kenal dengan wartawan-wartawan "beneran", tentu saja dosen saya menolak mentah-mentah karena memang tidak kenal juga kepada orang yang mengejar-ngejarnya. mungkin itu salah satu wartawan yang disebut menyimpang.
sebenarnya apa sih pekerjaan wartawan? mencari berita? menginformasikannya pada publik? mengungkapkan kebenaran? atau bahkan memberi pertanggungjawaban ke pemred? menjadi wartawan memang banyak sekali keuntungannya, selain nambah pengetahuan, dapat honor, tapi bisa juga jalan-jalan ke luar negeri, bisa masuk ke beberapa event tertentu dengan gratis, juga bisa menanyakan apa saja kepada siapa saja.
yang jadi pertanyaan adalah, kenapa sih orang-orang/narasumber seolah-olah mempunyai kewajiban untuk menjawab pertanyaan dari wartawan? "ya emang dari sananya lah.." ketika saya tanya hal itu kepada teman saya. mengapa kita tidak bisa menolak jika diberi pertanyaan oleh wartawan?apakah merupakan kewajiban saya juga untuk menjawab pertanyaan itu untuk ikut bekerjasama dalam memberi informasi terhadap publik?mungkin ini salah satu kebebasan pers.
kembali lagi ke wartawan adalah sebuah profesi, dulu cuma satu-satunya pendidikan yang mengajarkan tentang kewartawanan, yaitu JURNALISTIK. tapi sekarang? di beberapa media, kebanyakan bukan termasuk lulusan dari jurnalistik. artinya, siapa-pun bisa menjadi seorang wartawan. disadari atau tidak, makin banyak citizen journalist yang merupakan masyarakat biasa, tapi mempunyai kemampuan untuk memberikan informasi kepada publik.
jadi, masih mau jadi wartawan? saingannya banyak lho, bukan hanya dari satu jurusan. kalau saya? saya masih mau, ikut dibawa mengalir oleh yang namanya drama kehidupan.

malasmalasan

untuk apa kita hidup?
untuk beribadah?
untuk mencari kehidupan itu sendiri?
untuk berkembang biak?
atau untuk membahagiakan orang lain?
ya.. jika hidup memang untuk membahagiakan orang lain. kesalahan terbesar bagi saya untuk diberi kehidupan di dunia ini.
nggak ada yang bisa diharapkan di kehidupan ini.
cuma sakit, kecewa, perih, marah yang bisa saya rasakan. yang mungkin orang yang berada di sekitar saya juga ikut merasakan hal yang sama. no cheerful, no happy, no freedom, no togetherness..
jadi buat apa?
buat apa masih ada yang namanya charisma asri fitrananda disini?
nggak ngelakuin apa-apa, ordinary people, pemalesan, nggak bisa diharapkan.
cuma satu yang saya inginin, yaitu mencoba untuk tidak mempunyai keinginan apa-apa. titik.

batu vs logam


logam itu bertanya kepada batu kali. mana yang lebih kuat antara kita? batu yang memang senang dengan yang namanya permainan, menjawab dengan tenang. aku. kenapa? tanya si logam? coba kalau kita tabrakan, pasti kamu bisa melengkung. tapi kan kamu juga kalah dengan tetesan air? kata logam nggak mau kalah. tapi kan itu membutuhkan waktu yang lama dan harus di tempat yang tepat. batu juga kalo dijatuhkan dari tempat tinggi pasti pecah jadi berkeping-keping. iya, kata batu, tapi saya kuat ditahan dipanasi api, nggak kayak kamu, pasti meleleh. keduanya bertengkar hebat membanggakan dirinya masing-masing. alhasil yang menang adalah logam yang memang sedikit unggul dari batu. batu adalah benda keras, logam adalah benda padat. keduanya sama-sama sakit kalo saling bertubrukan. yang satu pecah, yang satu bengkok.
kira-kira kalau disuruh milih, pengen menjadi batu yang bisa rusak jika ditetesi air, atau pengen jadi logam yang bisa bengkok jika terkena api? kalo saya, saya pengen jadi batu, batu kurang terpakai oleh manusia, nggak banyak kerja. sedangkan logam diciptakan manusia untuk mengerjakan sesuatu. batu lebih santai, tidak mengerjakan apa-apa, hidupnya santai. cuma diam, menatap lalu lalang hidup, tanpa harus terseret yang namanya kehidupan itu sendiri, jauh dari masalah-masalah seperti perang, politik dll. sedangkan logam, ada yang dibuat menjadi senjata.ikut ambil bagian dari drama kehidupan, sampai akhirnya habis masa hidupnya di tangan manusia dan berakhir di tempat sampah. sekeras-kerasnya batu, masih bisa mengikuti kemauan si air jika diberinya pelan-pelan dan waktu yang lama. tapi logam? harus dengan api yang menjilat-jilat agar bisa menuruti kemauan..
see? Im a stone right know..

nggak dianggap itu sakit.


yang namanya nggak dianggap pasti emang nyakitin banget, nggak dianggep ama temen, keluarga, dosen bahkan pacar. salah satunya yang paling nyakitin mungkin sama pacar. bukan sesuatu yang baru, tapi ngebuat luka yang belum kering jadi kebuka lagi, menganga lagi, perih lagi. asalnya semua biasa, mengingat baru beberapa kali. kedua menjadi suatu pertanyaan. ketiga udah mulai muak, keempat, kelima, keenam dst kurang bisa mentolerir, hingga sekarang balik lagi ke nomor dua, bertanya. akankah semua ini yang akan saya dapatkan selamanya?
apalagi nggak dianggep di antara teman-teman kita juga, nggak ditanya, acuh, nggak ngeliat. pokoknya nganggep nggak ada, dan saya sepanjang jalan mikir supaya bener-bener nggak ada di situ. dalam keadaan itu. di tempat itu. pengen banget rasanya saat itu untuk nggak kenal sama orang-orang itu. lebih baik ditemani dengan babi, anjing, kucing, monyet, burung yang mungkin mau untuk bermain bersama, mengobrol bersama, walaupun mereka nggak ngerti, seenggaknya saya senang ada yang sedikit acuh untuk melihat ketololan saya untuk mencoba berkomunikasi dengan mereka. niat untuk mati emang nggak ada, tapi niat untuk menghilang sangat besar kala itu. tau bahwa nggak ada seorangpun yang peduli dengan saya, tambah menimbulkan kekuatan untuk amnesia secepatnya. salah satu gejala yang sekarang dikategorikan sebagai penyakit ini, tapi malah sangat saya inginkan sekarang. enak kayaknya bisa lupa gitu aja, tanpa ada beban, masalah. seperti 50 fisrt date, yang dibintangi adam sandler sama drew barrymore. ketika ceweknya nggak bisa inget kejadian hari kemarin gara-gara kecelakaan yang menimpanya dan juga menyebabkan trauma. tiap hari adalah hari yang sama. asik banget kayaknya. karena saya lagi dalam perjalanan mobil saat itu, saya sangat berharap untuk bisa menghipnotis truk sebelah mobil untuk menabrakkan truknya ke sedan yang saya tumpangi.
kenapa disaat seperti itu saya malah menangis? marah? kesel? kecewa? sedih? seneng? apakah harus selalu ada alasan untuk menangis? saya nggak tau perasaan saya saat itu dan nggak bisa ngegambarinnya sama sekali, harus berperasaan seperti apakah saya saat itu? nggak tahu, nggak ada yang tahu, nggak ada yang ngasih tau. cukup sama-sama tahu aja.
cuma ingin cepat pergi biar nggak ada yang ngerasa dikecewain, ngerasa dirugiin. perih nggak sih kalo pacar sendiri ketawa-ketawa, ngobrol dengan teman kita, tapi nggak nanya sepatah kata-pun ke kita? perih nggak? nggak juga kan? hal yang biasa, ya udah kalo emang maunya kayak gitu ya udah, gapapa. I'll be fine. asal nggak ada minta2 maafan lagi aja nantinya, sekarang ngelakuin hal kayak gitu, minta maaf, trus ntar terulang lagi, minta maaf lagi. bosen. bosen dikasarin, bosen diacuhin, bosen dibandingin. yang namanya maaf itu berjanji nggak akan mengulanginya lagi. bukan hanya untuk mengurangi rasa bersalah/berdosa.
apalagi dengan disentaknya di depan teman kita, apa salah saya kalau saya jadi cemberut? marah? kesel? apa salah saya? yang dengan akhirnya harus rela diem sekitar 1 jam tanpa buka mulut dengan hanya mendengarkan obrolan mereka. apa enaknya? nggak akan lagi-lagi saya mau diajak ke dalam keadaan seperti ini. kalau dipegang menjadi satu hal yang sangat menjijikan, akan saya ingat untuk nggak pernah megang dia lagi.
dan disaat dia mau megang, trus saya mengelak. apa saya pantas untuk disalahkan, setelah dibilang kalau saya ingin balas dendam. saya hanya diam tanpa buka mulut sedikitpun. diam dan rasakan. nggak semua orang bisa memberi kepastian, nggak semua orang butuh dengan yang namanya kepastian. apa semua salah saya? egois? SELFISH GIRL?
Don’t tell me you’re sorry coz you’re not
When I know you’re only sorry you got caught
But you put on quite a show
You really had me going
But now it’s time to go
Curtain’s finally closing
That was quite a show

Sabtu, 04 April 2009

my clothes

isi isi lemari dilekuarin.
dipermak.
digunting.
dijait.
dipaduin.
jadi ini deh..




jaket dari gedebage 10.000
tanktop pink punya mama 15.000 katanya
rok rimpel dari kings 50.000
stocking, gak tau dari mana 15.000




yang beda cuma kaosnya aja, asalnya ada kerahnya, cuna digunting, trus dilipet trus dijait. voila!! jadi ada lipet-lipetannya gituu.. heuu




yang beda cuma turtle long neck-nya aja, dikasih "kang Udjo" dari cibadak .. thx vo d stuff..




cuma gayanya ajaa yang beda..
gda yang rame yee..
tar liat hasil temu-temuan gedebage yaa.. soon!!!

Senin, 30 Maret 2009

MELELAHKAN !!!

yoop..
sekarang cha udah mulai gawe, walaupun bukan di media seperti apa yang sedang cha geluti di kampus. setidaknya saya ingin mencoba berbagai macam pekerjaan sebelum cha memilih salah satunya nanti. salah satunya adalah ini. SHOPKEEPER sebuah toko baju, hallah toko baju.. yaa anak muda bilangnya distro gitu lah.. khusus baju cewek yang manis-manis gitu.. jadi kalo ada yang merasa dirinya manis sama seperti saya.. dateng aja ke Gee*eight yang di 18park, Jln. Riau Bandung. hha.
pertama-pertama semangat masih menggebu.. makin kesini makin kerasa capeknya..
ngatur waktu kerja ama kuliah bener-bener bikin idung mampet dah..
kuliah banyak yang nanggung gitu jadwalnya, jadi bingung mau masuk shift pagi apa sore..
tapi banyak kuliah pagi, jadi aja cha ngambil shift sore yang dari jam 15.00 mpe jam 21.00 ..
jadilah..
kuliah jam 09.30 -14.30
kerja jam 15.00-21.00
pengen mampus ga tuh...
tapi ya da gimana, selaen susah masukin cv, susah juga dapet izin dari berbagai pihak, tapi kerja disini juga lumayan santai.
heuu..
ngisi waktu luang sih iya, tapi jadi kurang bersosialisasi dan berinteraksi sama keluarga, pacar dan teman-teman.
tapi da gimana, sekarang mah tinggal nunggu cha bosen. tau sendiri cha gak pernah betah dalam satu rutinitas yang sama. tunggu aku yaa..
enak juga kerja di 18park, jadi banyak kenalan baru, pengalaman baru, peristiwa baru, rutinitas baru. istilahnya disini jadi kuliah kehidupan, tau capek, seneng, marah, kesel-nya kehidupan beneran. realita di depan mata.
so..
cha juga sebenernya kangen buat tidur jam 7 malem. karaokean pulang kuliah, poto-poto di hari libur, nonton bareng ma ivan, pergi bareng mama, nongkrong di bengkel pacar dst dst. tapi cha juga udah bosen di rutinitas itu. heuu..
aaaaaahhhhh..
lovd this job very much!!

Selasa, 17 Maret 2009

sarapu... sarapu...

Pagi ini saya mendengar ada yang berteriak “saraaapuuu… saararpuu…”, kurang familiar dengan suaranya, saya melongokkan kepala ke luar untuk melihat suara siapa di luar. Ternyata ada yang jualan sapu, tidak aneh memang, tapi satu yang menarik perhatian saya adalah orang yang menjual sapu itu seorang yang berumur masih sangat muda, mungkin masih seumur pacar saya yang sekitar 20-21 tahun. Yang biasanya dijual oleh laki-laki tua, atau malah anak-anak kecil. Satu lagi yang jadi perhatian saya, anak muda itu adalah anak muda yang berpakaian selayaknya anak muda yang senang bermain. Kaos hitam band luar, celana sontog gombrang khas anak-anak skater, kulit yang bersih, dan memakai sandal, satu lagi dia berjalan sambil memanggul puluhan sapu di pundaknya. Miris melihatnya, walaupun dia cuma lewat di depan rumah, tapi membuat saya berpikir banyak. Belum pernah saya melihat hal seperti itu, kebanyakan cowok seumur dia masih tinggi gengsi-nya, masih suka untuk bermain, berkumpul dengan temannya, kuliah, mabuk-mabukkan, pacaran, atau lainnya. Saya tidak tahu bagaimana kehidupannya yang sebenarnya, tapi setidaknya dia masih mau bangun pagi untuk menjajakan sapu-sapu itu keliling komplek, atau mungkin keliling kota. Disaat orang-orang seumuran dia masih leha-leha di rumah, sarapan dengan berbagai makanan enak atau bahkan masih tidur sisa dugem semalam, dia sudah berjalan jauh untuk menawarkan dagangannya ke rumah-rumah. Dipikir-pikir, apakah kita selalu beli sapu tiap hari, minggu, bulan? Tapi yang saya tahu, sapu di rumah saya mungkin sudah berumur satu tahun, makanya siapa yang mau beli sapu, kalo sapunya tidak hancur benar. Haah.. kalo sekarang aja, anak-anak muda di sekitar saya masih terbilang cukup beruntung, walaupun tidak semuanya, tapi kebanyakan masih bisa ditanggung oleh orang tuanya, tiap hari minta uang sama orang tua, ada pengeluaran dikit langsung laporan ke orang tua untuk minta diganti, bilang ke orangtua buat beli buku kuliah lah, buat biaya ngeprint, fotokopi, ongkos angkot kurang, atau apapun. Saya juga mengakui saya masih minta uang untuk ongkos kuliah, dan minta uang buku. Tapi kalo saya dikasih pilihan, mungkin saya ingin berhenti kuliah untuk konsen di kerjaan saya yang jelas-jelas menghasilkan uang. Tapi sekali lagi, apa gengsi saya sanggup untuk bias berjualan sapu keliling kota seperti anak muda itu?

Jumat, 13 Maret 2009

televisi itu...

Awesome Television Pictures, Images and Photos

salah seorang dosen di kampus pernah bilang kalo televisi itu bisa membuat bersatu tapi tidak menyatukan. heu.. aneh memang, tapi begitulah kenyataannya.
televisi sering membuat kita berkumpul dalam satu ruangan untuk menonton bersama-sama, memang sih disini kebersamaannya yang menjadi prioritas, apalagi keluarga. tapi terkadang hal ini juga yang kurang menyatukan keberadaan masing-masing pihak yang berada di dalam ruangan itu. seperti halnya jika si papa mau nonton bola, si mama mau nonton telenovela, si anak 1 mau nonton cinta fitri, si anak 2 mau nonton HBO, si anak 3 mau nonton pimp my ride, si cucu mau nonton nickelodeon, dst dst. hal-hal seperti ini malah yang bisa memicu pertengkaran di antaranya. bahkan saya juga pernah dengan si pacar berdua nonton, malah jadi marah-marah gara-gara saat yang satu lagi ngomong eh malah konsennya ke tv, gendok juga kan.. heuu..
tapi kalo misalkan nonton tv di kamarnya masing-masing, ntar ada yang protes juga kan, siapa lagi kalo bukan mami papi yang ngomel-ngomel pengen nonton bareng, hehe..
tapi dirumah saya sudah ada pen-demokrasi-an terhadap yang namanya nonton tv, walau bukan berarti keluarga kita keluarga yang nggak harmonis lho.. sering juga nonton bareng, dvd kek, atau bioskop transTV yang sekarang banyak vilm horornya, freddy.. hiii..
ya begitula, apa keharmonisan keluarga dinlai dari sering/tidaknya menonton bareng? tidak juga, ada beberapa hal yang positif dan negatif dalam hal in, so enjoyed it..

Kamis, 12 Maret 2009

kematian pahlawan ku


Booming film sekuel BATMAN BEGINS, THE DARK KNIGHT, bisa jadi memang karena kualitas film dan ceritanya yang pantas diacungi jempol. Atau karena 'diperbaikinya' image Batman menjadi lebih gelap dan pantas berhadapan dengan Joker, sang musuh sejati, yang juga ditampilkan menjadi lebih beringas.

Tapi ada satu hal juga yang menjadikan film ini sangat ditunggu-tunggu. Yaitu penampilan Heath Ledger yang berperan sebagai Joker. Kematiannya yang tragis seperti menjadi sebuah cambuk komersial untuk film garapan Christopher Nolan ini. Karena itulah promosi yang diluncurkan terasa lebih menonjolkan sosok penjahat super itu daripada sang superhero sendiri.

Dalam sebuah wawancara untuk koran New York Times November 2007, Ledger menyatakan bahwa perannya dalam THE DARK KNIGHT dan I'M NOT THERE membuatnya kehilangan kemampuan untuk tidur. Saat itu dia mengaku selalu membutuhkan dua buah pil Ambien untuk membuatnya bisa tidur. Namun kenyataannya, Ledger tetap akan terbangun sejam kemudian dengan pikiran yang masih bergejolak.

Pada Januari 2008, dikabarkan Ledger mengadu pada Christopher Plummer, lawan mainnya, bahwa dia terus saja sulit tidur dan membutuhkan banyak pil untuk membantunya tertidur.

22 Januari 2008 jam 14.45, Ledger ditemukan dalam keadaan tidak sadar di apartemennya. Petugas medis segera datang ke tempat itu namun Ledger akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.36.

Setelah dilakukan otopsi menyeluruh, para dokter menyimpulkan penyebab kematian Ledger adalah karena terlalu banyak mengonsumsi obat resep dokter. Mantan tunangan Ledger, Williams, menyatakan bahwa sedari dulu Ledger memang menderita sulit tidur. "Dia punya terlalu banyak energi. Pikirannya selalu berputar, berputar, dan selalu berputar."

Kematian Ledger benar-benar mempengaruhi pemasaran film THE DARK KNIGHT dan juga produksi sekaligus pemasaran THE IMAGINARIUM OF DOCTOR PARNASSUS. Dalam film garapan Terry Gilliam ini, rencananya Ledger akan bermain sekaligus mencoba untuk menyutradarainya.

Untuk mengenang Ledger, keluarga Ledger sengaja didatangkan dari Australia untuk menghadiri premier film THE DARK KNIGHT. Dedikasi baginya juga ditulis dalam credit film yang dibintanginya bersama Christian Bale dan Maggie Gyllenhaal tersebut. Sejumlah aktor memberikan pernyataan berduka cita yang amat dalam atas kematian sang Joker tersebut. Daniel Day-Lewis bahkan mendedikasikan penghargaan Screen Actors Guild miliknya untuk Ledger.

Sampai saat ini, para pemain dan kru film THE DARK KNIGHT sendiri sangat menyayangkan kematian aktor dengan talenta hebat tersebut. Namun mereka menolak kematian Ledger disebabkan oleh pendalaman peran Joker yang terlalu diresapinya. Banyak analisis yang menyebutkan bahwa permainan Ledger sebagai Joker pantas dihargai dengan sebuah Piala Oscar.

Dikutip dari Kapanlagi.com

facebookers

bener yaa..
makin banyak alay yang join facebook, friends request yang makin nggak jelas asal usulnya bahkan nggak ada mutual friendnya.. bener juga, para friendster pindahan semua ke facebook. ngebuat saya nge-deactived account facebook. hha..
nggak ada maenan lain apa? yuu kita cari maenan lain..
there is twitter, plurk, blip. hm... apalagi yee?
yah kita cari lagi aja lah..
ok
ok..
bahkan banyak banget yang kasus dengan facebook, dari detik.com aja rata-rata tiap hari ada aja berita tentang situs jejaring sosial itu. adanya pengumuman bunuh diri di facebook, pemecatan kerja gara-gara statusnya yang dianggap melecehkan perusahaa, bahkan masih banyak bullying2 yang lewat facebook. ada juga yang bikin penelitian tentang remaja yang bermain facebook semakin sensitif di dunia sebenarnya, kurangnya tatap muka di dunia sebenarnya, makin pucat dan tidak sehat karena kurangnya aktivitas di luar ruangan. hehe, bukannya mau sok tahu, cuma menyampaikan aja.
pengen sih buat account lagi, tapi yang bener-bener saya kenal dan punya mutual friend yang banyak. kapan?
ya ntar aja, kalo udah nggak terlalu booming lagi aja..
hehe

luculuculucu

seagull Pictures, Images and Photos

thats so funny, isn't it?
ghaghahghaaa..
I wish there in that moment..
hewhew..

funny Pictures, Images and Photos

ada yang takut sama jarum suntik? bandingkan dengan anak ini..

funny Pictures, Images and Photos

cheating on me, are you?

tragedi "gunungan" di jogjakarta

kemarin, waktu saya ke jogja, saya agak kaget karena ternyata sekali lagi saya pergi ke jogja pas banget lagi ada acara kebudayaan (waktu itu lagi ada acara pembukaan sekaten). sekarang pas saya ke jogja lagi ada acara maulud nabi, yang di jogja dirayakan dengan yang namanya "gunungan".

salah satu gunungan yang berhasil saya jepret

acara ini dimulai dari "gunungan" yang berisi macam-macam dari makanan hingga lidi yang dibawa dari keraton sampai ke Mesjid Gede. mengenai upacaranya, saya kurang sedikit paham. karena banyaknya masyarakat yang hadir disana. yang saya tahu hanya, beberapa "gunungan" yang diarak dari keraton didoakan dulu oleh seseorang yang berkewajiban (haduh, saya nggak tahu namanya siapa, heu) tapi saya sempat berfoto dengan beliau.

pria yang memakai baju putih

sebenarnya gunungan tersebut nbelum sampai pada prosesi yang paling sakral, tapi nampaknya masyarakat sudah tidak sabar untuk mengambil yang ada dalam "gunungan" tersebut, karena menurut kepercayaan di jogja, barang siapa yang berhasil mendapatkan makanan atau yang lainnya dari "gunungan" tersebut, niscaya akan mendapat berkah dari keraton tersebut. makanya, banyak banget masyarakat yang ingin sekali mendapat hasil dari "gunungan" tersebut.
masyarakat yang menunggu "gunungan"

alhasil, gunungan yang belum sampai ke Masjid Gede, harus roboh duluan diterjang massa yang sudah tidak tahan untuk mengambil "gunungan" tersebut. dan terus "dihajar" massa yang kalap untuk membawa "gunungan" tersebut ke rumahnya masing-masing.


ada satu kejadian yang menarik buat saya. jadi, waktu dari hotel, ceritanya saya mau ke pabrik bakpia, jadi beli bakpia yang masih panas untuk oleh-oleh. trus ada mas-mas yang nawarin becak, 5.000 pulang pergi ke pabrik bakpia. ya udah saya ikut aja, 5.000 gituuhh.. pertama saya pikir jangan-jangan deket banget jadi mau dapet bayaran 5.000 . taunya tuh mas becak dapet komisi lagi dari tuh pabrik, hehe. gudjob.
trus cerita punya cerita, tuh mas becak bilang kalo sekarang lagi ada acara di keraton, kalo misalnya saya mau, nanti bisa saja ke sana tapi lewat rumah si mas mas, soalnya jalan gede-nya ditutup. pikir pikir, hari ini nggak ada kegiatan juga. ya udah saya-pun menyetujuinya untuk dibawa ke rumahnya dan langsung ke acara mauludan nabi itu.
pas sampai rumahnya, entah karena orang jawa sangat ramah terhadap orang lain yang belum dikenal baik olehnya, atau karena apa. yang pasti di rumahnya kita disambut dengan baik, seperti kedatangan kerabat jauh, pokoknya ngebuat kita jadi nyaman.
15 menit kemudian kami memutuskan untuk ke Masjid Gede untuk melihat prosesi Mauludan Nabi tersebut. si mas mas bercerita juga kalo adiknya sering ikutan menangkap "gunungan" tersebut, bahkan sering bawa banyak hasil "gunungan". dan kemungkinan kita dikasih hasilnya jika adiknya dapat membawa "gunungan" lagi. haha. yippi..
sudah dapet posisi yang wueenak (di atas pager Mesjid Gede, bersatu dengan wartawan yang lagi ngeliput, hehe, lucky no.2). melihat jalannya prosesi, jepratjepret, ternyata "gunungan" itu roboh sebelum sempat doa-nya selesai, karena massa yang sudah tidak sabar, ingin mengambil "gunungan" tersebut. dan saya melihat ada lelaki berbadan besar memakai kaos partai putih ijo yang mengambil "gunungan" paling atas, dengan nafsunya, dia mengambil sebanyak-banyaknya lalu membuka kaosnya dan dimasukkanlah hasil "gunungan" ke dalam bajunya.
sempat terjadi tinju-tinjuan antara lelaki berbadan besar itu dengan massa lainnya yang ingin mengambil "gunungan". tapi berhasil diselesaikan karena lelaki berbadan besar itu segera turun. wuiiihhh.. kayaknya dapat paling banyak, lalu turun gitu aja, emang buat apa sih "gunungan" sebanyak itu? apa iya nanti dijual lagi.
setelah liat-liat lagi, ternya pembawa "gunungan" itu pada cedera karena terinjak-injak massa yang loncat ke ditu. haduuh.. kasihan, untung nggak ada korban. hiiihhhh..
udah puas melihat prosesinya, akhirnya saya balik lagi ke rumahnya untuk pamit pulang, eh taunya bener, saya dapet hasil "gunungan". sebuah ketan yang bentuknya mirip dengan jambu air yang terbalik, warnanya kecoklatan dan ditusukkan ke lidi.


dan kenyataan yang membuat saya kaget adalah ternyata adiknya si mas mas adalah pemeran utama yang tadii saya ceritakan!!!! orang pertama yang loncat ke "gunungan", orang yang paling banyak membawa "gunungan", orang yang sempat adu jotos dengan massa, orang yang memakai kaos partai putih ijo, orang yang memasukkan "gunungan ke dalam bajunya, dan orang itu adalah adik si mas mas. haduuuhhhh..
saya nggak tau harus berkata-kata apa. tapi ya seneng juga dapet oleh-oleh "gunungan".
hehe

Rabu, 11 Maret 2009

di jogja, crop-crop, foto-fotoan sendiri, nggak ada kerjaan

di jogja kemaren ngaak ada yang menarik, cuma ada acara maulud nabi, yang beda dari kota-kota lainnya, tapi sekarang, disini, cha nggak bakal ngebahas tentang itu, cuma mau pamer foto doank, hehe, biar yang liat jadi kabita buat ke sana..

di jogja apalagi kalo bukan waktunya jalan-jalan !!!!













belanja di mirota, cape keliling-keliling? nunggu ajaa di andong, tapi andongnya pajangan, kagak ada kudanyee.. hehe





foto di prambanan, tapi mana candinya? hehe.. buka google ajaa ateuu..






belum lengkap rasanya kalo belum poto di jalan malioboro ini, walaupun nggak kece yang penting eksis (eksis dalam dunia-nya, huhuy) di depan suatu gedung. yang dipagerin. gedung apa ya? yang pasti sepi banget, nggak ada satpamnya.. hhaha.. sen weh, crop weh, yang pasti eksis. yang ini foto dengan sapu ajaib yang telah saya temukan di sebuah pedesaan terpencil, jangan-jangan desa para penyihir. hehe.