Senin, 30 Maret 2009
MELELAHKAN !!!
sekarang cha udah mulai gawe, walaupun bukan di media seperti apa yang sedang cha geluti di kampus. setidaknya saya ingin mencoba berbagai macam pekerjaan sebelum cha memilih salah satunya nanti. salah satunya adalah ini. SHOPKEEPER sebuah toko baju, hallah toko baju.. yaa anak muda bilangnya distro gitu lah.. khusus baju cewek yang manis-manis gitu.. jadi kalo ada yang merasa dirinya manis sama seperti saya.. dateng aja ke Gee*eight yang di 18park, Jln. Riau Bandung. hha.
pertama-pertama semangat masih menggebu.. makin kesini makin kerasa capeknya..
ngatur waktu kerja ama kuliah bener-bener bikin idung mampet dah..
kuliah banyak yang nanggung gitu jadwalnya, jadi bingung mau masuk shift pagi apa sore..
tapi banyak kuliah pagi, jadi aja cha ngambil shift sore yang dari jam 15.00 mpe jam 21.00 ..
jadilah..
kuliah jam 09.30 -14.30
kerja jam 15.00-21.00
pengen mampus ga tuh...
tapi ya da gimana, selaen susah masukin cv, susah juga dapet izin dari berbagai pihak, tapi kerja disini juga lumayan santai.
heuu..
ngisi waktu luang sih iya, tapi jadi kurang bersosialisasi dan berinteraksi sama keluarga, pacar dan teman-teman.
tapi da gimana, sekarang mah tinggal nunggu cha bosen. tau sendiri cha gak pernah betah dalam satu rutinitas yang sama. tunggu aku yaa..
enak juga kerja di 18park, jadi banyak kenalan baru, pengalaman baru, peristiwa baru, rutinitas baru. istilahnya disini jadi kuliah kehidupan, tau capek, seneng, marah, kesel-nya kehidupan beneran. realita di depan mata.
so..
cha juga sebenernya kangen buat tidur jam 7 malem. karaokean pulang kuliah, poto-poto di hari libur, nonton bareng ma ivan, pergi bareng mama, nongkrong di bengkel pacar dst dst. tapi cha juga udah bosen di rutinitas itu. heuu..
aaaaaahhhhh..
lovd this job very much!!
Selasa, 17 Maret 2009
sarapu... sarapu...
Pagi ini saya mendengar ada yang berteriak “saraaapuuu… saararpuu…”, kurang familiar dengan suaranya, saya melongokkan kepala ke luar untuk melihat suara siapa di luar. Ternyata ada yang jualan sapu, tidak aneh memang, tapi satu yang menarik perhatian saya adalah orang yang menjual sapu itu seorang yang berumur masih sangat muda, mungkin masih seumur pacar saya yang sekitar 20-21 tahun. Yang biasanya dijual oleh laki-laki tua, atau malah anak-anak kecil. Satu lagi yang jadi perhatian saya, anak muda itu adalah anak muda yang berpakaian selayaknya anak muda yang senang bermain. Kaos hitam band luar, celana sontog gombrang khas anak-anak skater, kulit yang bersih, dan memakai sandal, satu lagi dia berjalan sambil memanggul puluhan sapu di pundaknya. Miris melihatnya, walaupun dia cuma lewat di depan rumah, tapi membuat saya berpikir banyak. Belum pernah saya melihat hal seperti itu, kebanyakan cowok seumur dia masih tinggi gengsi-nya, masih suka untuk bermain, berkumpul dengan temannya, kuliah, mabuk-mabukkan, pacaran, atau lainnya. Saya tidak tahu bagaimana kehidupannya yang sebenarnya, tapi setidaknya dia masih mau bangun pagi untuk menjajakan sapu-sapu itu keliling komplek, atau mungkin keliling kota. Disaat orang-orang seumuran dia masih leha-leha di rumah, sarapan dengan berbagai makanan enak atau bahkan masih tidur sisa dugem semalam, dia sudah berjalan jauh untuk menawarkan dagangannya ke rumah-rumah. Dipikir-pikir, apakah kita selalu beli sapu tiap hari, minggu, bulan? Tapi yang saya tahu, sapu di rumah saya mungkin sudah berumur satu tahun, makanya siapa yang mau beli sapu, kalo sapunya tidak hancur benar. Haah.. kalo sekarang aja, anak-anak muda di sekitar saya masih terbilang cukup beruntung, walaupun tidak semuanya, tapi kebanyakan masih bisa ditanggung oleh orang tuanya, tiap hari minta uang sama orang tua, ada pengeluaran dikit langsung laporan ke orang tua untuk minta diganti, bilang ke orangtua buat beli buku kuliah lah, buat biaya ngeprint, fotokopi, ongkos angkot kurang, atau apapun. Saya juga mengakui saya masih minta uang untuk ongkos kuliah, dan minta uang buku. Tapi kalo saya dikasih pilihan, mungkin saya ingin berhenti kuliah untuk konsen di kerjaan saya yang jelas-jelas menghasilkan uang. Tapi sekali lagi, apa gengsi saya sanggup untuk bias berjualan sapu keliling kota seperti anak muda itu?
Jumat, 13 Maret 2009
televisi itu...
salah seorang dosen di kampus pernah bilang kalo televisi itu bisa membuat bersatu tapi tidak menyatukan. heu.. aneh memang, tapi begitulah kenyataannya.
televisi sering membuat kita berkumpul dalam satu ruangan untuk menonton bersama-sama, memang sih disini kebersamaannya yang menjadi prioritas, apalagi keluarga. tapi terkadang hal ini juga yang kurang menyatukan keberadaan masing-masing pihak yang berada di dalam ruangan itu. seperti halnya jika si papa mau nonton bola, si mama mau nonton telenovela, si anak 1 mau nonton cinta fitri, si anak 2 mau nonton HBO, si anak 3 mau nonton pimp my ride, si cucu mau nonton nickelodeon, dst dst. hal-hal seperti ini malah yang bisa memicu pertengkaran di antaranya. bahkan saya juga pernah dengan si pacar berdua nonton, malah jadi marah-marah gara-gara saat yang satu lagi ngomong eh malah konsennya ke tv, gendok juga kan.. heuu..
tapi kalo misalkan nonton tv di kamarnya masing-masing, ntar ada yang protes juga kan, siapa lagi kalo bukan mami papi yang ngomel-ngomel pengen nonton bareng, hehe..
tapi dirumah saya sudah ada pen-demokrasi-an terhadap yang namanya nonton tv, walau bukan berarti keluarga kita keluarga yang nggak harmonis lho.. sering juga nonton bareng, dvd kek, atau bioskop transTV yang sekarang banyak vilm horornya, freddy.. hiii..
ya begitula, apa keharmonisan keluarga dinlai dari sering/tidaknya menonton bareng? tidak juga, ada beberapa hal yang positif dan negatif dalam hal in, so enjoyed it..
Kamis, 12 Maret 2009
kematian pahlawan ku
Booming film sekuel BATMAN BEGINS, THE DARK KNIGHT, bisa jadi memang karena kualitas film dan ceritanya yang pantas diacungi jempol. Atau karena 'diperbaikinya' image Batman menjadi lebih gelap dan pantas berhadapan dengan Joker, sang musuh sejati, yang juga ditampilkan menjadi lebih beringas.
Tapi ada satu hal juga yang menjadikan film ini sangat ditunggu-tunggu. Yaitu penampilan Heath Ledger yang berperan sebagai Joker. Kematiannya yang tragis seperti menjadi sebuah cambuk komersial untuk film garapan Christopher Nolan ini. Karena itulah promosi yang diluncurkan terasa lebih menonjolkan sosok penjahat super itu daripada sang superhero sendiri.
Dalam sebuah wawancara untuk koran New York Times November 2007, Ledger menyatakan bahwa perannya dalam THE DARK KNIGHT dan I'M NOT THERE membuatnya kehilangan kemampuan untuk tidur. Saat itu dia mengaku selalu membutuhkan dua buah pil Ambien untuk membuatnya bisa tidur. Namun kenyataannya, Ledger tetap akan terbangun sejam kemudian dengan pikiran yang masih bergejolak.
Pada Januari 2008, dikabarkan Ledger mengadu pada Christopher Plummer, lawan mainnya, bahwa dia terus saja sulit tidur dan membutuhkan banyak pil untuk membantunya tertidur.
22 Januari 2008 jam 14.45, Ledger ditemukan dalam keadaan tidak sadar di apartemennya. Petugas medis segera datang ke tempat itu namun Ledger akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.36.
Setelah dilakukan otopsi menyeluruh, para dokter menyimpulkan penyebab kematian Ledger adalah karena terlalu banyak mengonsumsi obat resep dokter. Mantan tunangan Ledger, Williams, menyatakan bahwa sedari dulu Ledger memang menderita sulit tidur. "Dia punya terlalu banyak energi. Pikirannya selalu berputar, berputar, dan selalu berputar."
Kematian Ledger benar-benar mempengaruhi pemasaran film THE DARK KNIGHT dan juga produksi sekaligus pemasaran THE IMAGINARIUM OF DOCTOR PARNASSUS. Dalam film garapan Terry Gilliam ini, rencananya Ledger akan bermain sekaligus mencoba untuk menyutradarainya.
Untuk mengenang Ledger, keluarga Ledger sengaja didatangkan dari Australia untuk menghadiri premier film THE DARK KNIGHT. Dedikasi baginya juga ditulis dalam credit film yang dibintanginya bersama Christian Bale dan Maggie Gyllenhaal tersebut. Sejumlah aktor memberikan pernyataan berduka cita yang amat dalam atas kematian sang Joker tersebut. Daniel Day-Lewis bahkan mendedikasikan penghargaan Screen Actors Guild miliknya untuk Ledger.
Sampai saat ini, para pemain dan kru film THE DARK KNIGHT sendiri sangat menyayangkan kematian aktor dengan talenta hebat tersebut. Namun mereka menolak kematian Ledger disebabkan oleh pendalaman peran Joker yang terlalu diresapinya. Banyak analisis yang menyebutkan bahwa permainan Ledger sebagai Joker pantas dihargai dengan sebuah Piala Oscar.
Dikutip dari Kapanlagi.com
facebookers
makin banyak alay yang join facebook, friends request yang makin nggak jelas asal usulnya bahkan nggak ada mutual friendnya.. bener juga, para friendster pindahan semua ke facebook. ngebuat saya nge-deactived account facebook. hha..
nggak ada maenan lain apa? yuu kita cari maenan lain..
there is twitter, plurk, blip. hm... apalagi yee?
yah kita cari lagi aja lah..
ok
ok..
bahkan banyak banget yang kasus dengan facebook, dari detik.com aja rata-rata tiap hari ada aja berita tentang situs jejaring sosial itu. adanya pengumuman bunuh diri di facebook, pemecatan kerja gara-gara statusnya yang dianggap melecehkan perusahaa, bahkan masih banyak bullying2 yang lewat facebook. ada juga yang bikin penelitian tentang remaja yang bermain facebook semakin sensitif di dunia sebenarnya, kurangnya tatap muka di dunia sebenarnya, makin pucat dan tidak sehat karena kurangnya aktivitas di luar ruangan. hehe, bukannya mau sok tahu, cuma menyampaikan aja.
pengen sih buat account lagi, tapi yang bener-bener saya kenal dan punya mutual friend yang banyak. kapan?
ya ntar aja, kalo udah nggak terlalu booming lagi aja..
hehe
luculuculucu
tragedi "gunungan" di jogjakarta
sebenarnya gunungan tersebut nbelum sampai pada prosesi yang paling sakral, tapi nampaknya masyarakat sudah tidak sabar untuk mengambil yang ada dalam "gunungan" tersebut, karena menurut kepercayaan di jogja, barang siapa yang berhasil mendapatkan makanan atau yang lainnya dari "gunungan" tersebut, niscaya akan mendapat berkah dari keraton tersebut. makanya, banyak banget masyarakat yang ingin sekali mendapat hasil dari "gunungan" tersebut.
alhasil, gunungan yang belum sampai ke Masjid Gede, harus roboh duluan diterjang massa yang sudah tidak tahan untuk mengambil "gunungan" tersebut. dan terus "dihajar" massa yang kalap untuk membawa "gunungan" tersebut ke rumahnya masing-masing.
ada satu kejadian yang menarik buat saya. jadi, waktu dari hotel, ceritanya saya mau ke pabrik bakpia, jadi beli bakpia yang masih panas untuk oleh-oleh. trus ada mas-mas yang nawarin becak, 5.000 pulang pergi ke pabrik bakpia. ya udah saya ikut aja, 5.000 gituuhh.. pertama saya pikir jangan-jangan deket banget jadi mau dapet bayaran 5.000 . taunya tuh mas becak dapet komisi lagi dari tuh pabrik, hehe. gudjob.
trus cerita punya cerita, tuh mas becak bilang kalo sekarang lagi ada acara di keraton, kalo misalnya saya mau, nanti bisa saja ke sana tapi lewat rumah si mas mas, soalnya jalan gede-nya ditutup. pikir pikir, hari ini nggak ada kegiatan juga. ya udah saya-pun menyetujuinya untuk dibawa ke rumahnya dan langsung ke acara mauludan nabi itu.
pas sampai rumahnya, entah karena orang jawa sangat ramah terhadap orang lain yang belum dikenal baik olehnya, atau karena apa. yang pasti di rumahnya kita disambut dengan baik, seperti kedatangan kerabat jauh, pokoknya ngebuat kita jadi nyaman.
15 menit kemudian kami memutuskan untuk ke Masjid Gede untuk melihat prosesi Mauludan Nabi tersebut. si mas mas bercerita juga kalo adiknya sering ikutan menangkap "gunungan" tersebut, bahkan sering bawa banyak hasil "gunungan". dan kemungkinan kita dikasih hasilnya jika adiknya dapat membawa "gunungan" lagi. haha. yippi..
sudah dapet posisi yang wueenak (di atas pager Mesjid Gede, bersatu dengan wartawan yang lagi ngeliput, hehe, lucky no.2). melihat jalannya prosesi, jepratjepret, ternyata "gunungan" itu roboh sebelum sempat doa-nya selesai, karena massa yang sudah tidak sabar, ingin mengambil "gunungan" tersebut. dan saya melihat ada lelaki berbadan besar memakai kaos partai putih ijo yang mengambil "gunungan" paling atas, dengan nafsunya, dia mengambil sebanyak-banyaknya lalu membuka kaosnya dan dimasukkanlah hasil "gunungan" ke dalam bajunya.
sempat terjadi tinju-tinjuan antara lelaki berbadan besar itu dengan massa lainnya yang ingin mengambil "gunungan". tapi berhasil diselesaikan karena lelaki berbadan besar itu segera turun. wuiiihhh.. kayaknya dapat paling banyak, lalu turun gitu aja, emang buat apa sih "gunungan" sebanyak itu? apa iya nanti dijual lagi.
setelah liat-liat lagi, ternya pembawa "gunungan" itu pada cedera karena terinjak-injak massa yang loncat ke ditu. haduuh.. kasihan, untung nggak ada korban. hiiihhhh..
udah puas melihat prosesinya, akhirnya saya balik lagi ke rumahnya untuk pamit pulang, eh taunya bener, saya dapet hasil "gunungan". sebuah ketan yang bentuknya mirip dengan jambu air yang terbalik, warnanya kecoklatan dan ditusukkan ke lidi.
dan kenyataan yang membuat saya kaget adalah ternyata adiknya si mas mas adalah pemeran utama yang tadii saya ceritakan!!!! orang pertama yang loncat ke "gunungan", orang yang paling banyak membawa "gunungan", orang yang sempat adu jotos dengan massa, orang yang memakai kaos partai putih ijo, orang yang memasukkan "gunungan ke dalam bajunya, dan orang itu adalah adik si mas mas. haduuuhhhh..
saya nggak tau harus berkata-kata apa. tapi ya seneng juga dapet oleh-oleh "gunungan".
hehe
Rabu, 11 Maret 2009
di jogja, crop-crop, foto-fotoan sendiri, nggak ada kerjaan
di jogja apalagi kalo bukan waktunya jalan-jalan !!!!
belanja di mirota, cape keliling-keliling? nunggu ajaa di andong, tapi andongnya pajangan, kagak ada kudanyee.. hehe
foto di prambanan, tapi mana candinya? hehe.. buka google ajaa ateuu..
belum lengkap rasanya kalo belum poto di jalan malioboro ini, walaupun nggak kece yang penting eksis (eksis dalam dunia-nya, huhuy) di depan suatu gedung. yang dipagerin. gedung apa ya? yang pasti sepi banget, nggak ada satpamnya.. hhaha.. sen weh, crop weh, yang pasti eksis. yang ini foto dengan sapu ajaib yang telah saya temukan di sebuah pedesaan terpencil, jangan-jangan desa para penyihir. hehe.
sehari tanpa makan
Cha pernah. Baru kemaren. Ngerasain nggak makan seharian tanpa disengaja. Yang akhirnya harus berujung sakit.
Baru pulang dari Jogjakarta, nyampe Bandung jam 7. Langsung mandi dan pergi ke kampus tanpa menyentuh makanan apa-apa, berniat untuk ketemu nasi di kampus. Selesai kuliah, yang udah nongkrong di tempat makan, nggak jadi pesen makanan karena suatu hal yang nggak bisa cha sebutin disini. Dapet sesuatu yang cha pikir nggak cha dapet pada hari itu. Hari dimana cha pulang untuk mendapat suatu kedamaian di bandung, yang akhirnya nggak cha dapetin. Seterusnya dan seterusnya. Akhirnya saya pulang kerumah dan langsung tidur nggak sadarkan diri selama beberapa jam. Bangun-bangun dalam 4 balikan dari kamar ke dapur, nggak dapet apa-apa, nggak dapet makanan. Sampai mama datang, juga nggak ada makanan, mama sendiri makan baso. Makanan yang paling cha gak suka kecuali kepaksa. Dengan keadaan yang limbung dan gak semangat dan terlalu eneg untuk makan baso yang penuh dengan kaldu dan minyak, cha putusin untuk balik lagi ke kamar untuk tidur. Sampe akhirnya, nyampe besok paginya cha banging dengan perut yang kosong dan kepala yang berat. Nggak bias bangun untuk menghirup udara segar, karena idung agak mampet. Nyoba buat makan tapi yang ada malah eneg, mual, pengen muntah.
Ya sekiranya itu pengalaman sehari tanpa makanan yang cha alamin kemarin-kemarin. Beruntunglah mereka yang masih bias inget makan. Masih enak buat makan walaupn makan seadanya. Nggak kayak cha yang udah nggak bisa makan seperti biasanya. Eneg buat makan, satu hal yang paling sulit cha ubah kalo cha lagi tertekan, stressed. Satu hal ini yang nggak bias cha control dengan baik. Sampai makan juga males. Dan hal ini nggak akan selesai atau bisa cha lupain dalam sehari-dua hari. Sampai tangan ini mengecil, pipi ini menirus dan otak ini mengkerut. Cuma waktu yang bisa ngubah, membuat semua hilang ditelan yang namanya detik.
Minggu, 08 Maret 2009
Im In jogja
garrriiing. buat saran. jangan keseringan datang ke jogja.
bosen nyaho..
tapi, tunggu oleh2 fotonya yaa..
ghaghagaghaaa..
ada yang lucu degh..
dadah.
ngantuk.
Kamis, 05 Maret 2009
UNIGO matii.. aaaahh..
mentas Biofarma di Balai Kartini
3 sekawan kuman pengen gaya. hahaha.
udah selesai mentas, dapet hadiah dari si Akang, yaitu ESKRIM, yuhuu I loved it..
sayang video-nya gag bisa di upload.
terlalu gede..
whewhewheh..